Halo! Sudah lama saya tidak menengok blog, ternyata eh ternyata blog saya banyak sarang laba-labanya hihihi, saking lamanya tidak nulis di sini. Yaah hampir satu tahun lebih kali yaa saya tidak menulis di sini. Setahun ini kerjaannya corat-coret kertas dengan kata-kata yang selalu seliweran entah di jalan entah di manapun, jadi kerjaan menulis saya selama setahun ini hanya corat-coret di note, sama coba menulis puisi buat hobi atau sesekali dikirim ke media massa.
Di awal tahun 2018 ini saya ingin flashback sedikit pengalaman setahun yang lalu. Sekaligus lanjutan cerita saya sebelumnya.
Anti-Corruption Youth Camp part II
Setelah perjalanan yang cukup lama, setibanya kami di tempat diselenggarakan Anti-Corruption youth camp 2016, kami diberikan atribut kartu identitas peserta, jaket, buku, topi, baju sesuai dengan warna kelompok masing-masing. Selama kegiatan kami berkelompok yang telah ditentukan panitia. Setiap hari kami diberikan materi yang sangat menarik, dan jujur saya sangat antusias dengan materi-materi yang diberikan selama ACYC. Di kegiatan Anti-corruption youth camp 2016, materi-materi yang kami dapatkan yaitu mulai dari;
- Materi pemerintahan dan kinerja Banda Aceh yang pematerinya langsung oleh wali kota Banda Aceh,
- Materi pemahaman korupsi oleh bapak Saut Situmorang,
- Materi pemahaman tidak pidana korupsi disampaikan oleh bapak Novel Baswedan
- Materi gerakan-gerakan anti korupsi anak muda, dengan komunitas anti korupsi di aceh seperti SAKA, SPAK
- Kampanye kreatif anti korupsi dengan media kreatif seperti mural dan musik yang pematerinya dari Ketjil Bergerak dari Yogyakarta,
- Kampanye sosial budaya oleh band Navikula,
- Selain itu juga ada materi kreatifitas anak muda seperti ekonomi kreatif,
- Gerakan anak muda kreatif yang mendunia,
- Materi Potential Fraud Analysis-Sely Martini ICW
- Materi Perencanaan Pembangunan dan Pengelolaan Keuangan Desa dipaparkan oleh bapak Usman
- Lalu ada materi dan workshop mendongeng oleh kak Rona mentari.
Selain mendapatkan pengetahuan anti korupsi, peserta dilatih untuk aktif, berdiskusi, bersosialisasi dan sharing dengan teman-teman yang lain. Peserta ACYC juga setiap pagi mengadakan senam dan olah raga pagi, peserta kumpul di depan aula Gapang Resort. Jadi peserta tidak hanya diberi penegtahuan dan keterampilan, tetapi juga diberikan kebisaan hidup sehat yaa... oh yaa, di beberapa hari terakhir (saya lupa itu hari keberapa) setelah kami diberikan berbagai materi yang sangat menarik, setiap kelompok disebar ke berbagai desa di Kota Sabang. Kebetulan kelompok saya ditempatkan di desa Jaboi, desa ini luamyan jauh dari tempat pelaksanaan ACYC2016 kami diantar ke desa menggunakan bus, perjalanan lumayan jauh sekitar setengah jam sampailah kami di tempat kami mengabdi di desa, maksudnya adalah wujud nyata menerapkan ilmu yang telah kami dapatkan selama beberapa hari. Kelompok kami menempati rumah tokoh desa yang kami sebut Ayah dan Mamak. Selama 4 hari (kalau tidak salah, saya lupa hihi) kami mengadakan gerakan untuk mensosialisasikan dan menanamkan nilai-nilai pendidikan anti korupsi di desa Jaboi. Hari kedua kami mengadakan rapat kegiatan apa saja yang akan kami laksanakan.
Akhirnya kami merumuskan beberapa kegiatan yaitu pendidikan anti korupsi di Taman Pasi Jaboi, dilaksanakan pada hari pertama, anak-anak desa Jaboi berkumpul di halaman masjid, kemudian berjalan beramai-ramai menuju tama Pasi Jaboi, di sana kami mengadakan kegiatan mendongeng, lomba, grup belajar, dan pembagian hadiah. keesokan harinya kami mengadakan pelatihan membuat kripik mangrove, kenapa keripikk mangrove? Karena desa Jaboi di daerah pesisir pantai dan banyak terdapat pohon mangrove, jadi bisa dijadikan untuk menambah penghasilan masyarakat. Kemudian di hari berikutnya lagi kami sosialisasi ke PG-Paud yang ada di desa Jaboi yaitu dengan gerakan mencap tangan di tembok dengan cat warna-warni, dengan gerakan ini diharapkan anak-anak mudah memahami nilai-nilai antikorupsi dan kreatif. Selain itu semua kami sekelompok membuat papan anti korupsi yang dipasang di tempat-tempat umum di desa Jaboi, diharapkan dengan adanya papan anti korupsi ini, masyarakat desa Jaboi memahami dan melawan korupsi.
Selain itu juga di sela-sela kegiatan kami menikmati pemandangan dan wisata di desa Jaboi. Yaaa ibarat pribahasa sambil menyelam minum air hehe. Di desa Jaboi terdapat berbagai wisata yang tidak boleh dilewati oelh wisatawan yang ingin berwisata di Sabang, yaitu wisata air panas di Jaboi, wisata Gunung Apui Vulcano di gunung ini para wisatawan bisamenikmati pemandangan gunung kawah putih, bisa berswafoto, dan dua wisata itu kamu bisa menikmati pantai yang sangat indah. Beberapa hari kami mengabdi di desa Jaboi kami kemudian dijemput oleh panitia ACYC untuk kembali ke Gapang Resort untuk melanjutkan kegiatan selanjutnya. saat penarikan dari desa, rasanya sedih meninggalkan Ayah dan Mamak beberapa hari di rumah Ayah dan Mamak nyaman sekali, kami sekelompok disambut dengan hangat, rasanya seperti dianggap anak sendiri, sampai-sampai setiap malam Ayah ikut bergadang ikut menemani mempersiapkan kegiatan untuk esok harinya.
Setelah pengabdian di desa, para peserta ACYC2016 mempersiapkan pentas seni yang diselenggarakan di Sabang Fair. Pada malam perpisahan sekaligus memperingati hari sumpah pemuda, para peserta memakai baju daerah masing-masing menampilkan seni. peserta perempuan menari saman, sedangkan peserta laki-laki menampilkan tari kecak. Setelah itu para peserta bersama-sama mengucapkan sumpah pemuda. Pada saat itu pengucapan sumpah pemuda yang sangat berkesan bagi saya, rasanya merinding, bangga dan sekaligus haru, duuuh tidak bisa diucapkan kata-kata saja. Setelah diakhir kami saling mencium sang saka bendera merah putih.
Selama kurang lebih 15 hari saya mendapatkan pengetahuan bagaimana melawan korupsi dikalangan anak muda, jujur saya sangat salut dengan upaya KPK dalam memberantas korupsi. Yang saya rasakan setelah mengikuti Anti-Corruption Youth Camp, KPK bukan hanya memberantas korupsi saja melainkan berusaha dengan keras mencegah tindak korupsi di Indonesia salah satunya dengan Camp anak muda anti korusi yang diadakan setiap tahun ini. saya berharap anak muda Indonesia peka terhadap tindak korupsi, sekecil apapun kita harus melawan KORUPSI! Karena percuma negeri kita kaya jika generasinya bermental Koruptor, tidak akan pernah makmur dan berkah negeri kita ini. yuk generasi muda Indonesia kita harus berperilaku jujur mulai dari yang terkecil apapun itu, bukan hanya untuk negara Indonesia ini, melainkan untuk diri kita sendiri, karena segala sesuatu yang kita kerjakan di dunia ini akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar